Ambruk Terbawa Aliran Sungai: Pembangunan TPT Irigasi Kancah Nangkub Desa Cigendel Di Duga Proyek Tak Bertuan


Mitraaspirasi || Sumedang - Pemerintahan Desa Cigendel menerima bantuan pembangunan TPT Irigasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Sumedang, Upaya untuk meningkatkan pertanian di wilayah Desa Cigendel khususnya di wilayah pesawahan Kancah Nagkub, 

Pihak pemerintahan melalui dinas PUPR Kabupaten Sumedang melaksanakan pembangunan Jaringan Irigasi yang pelaksanaannya dikerjakan oleh pihak Ke-3, namun di sayangkan para Petani serta warga setempat Mengeluh/ kecewa dikarenakan baru beres 3 hari TPT Irigasi tersebut Ambruk terkerus luapan Air pasca hujan.

Adapun hasil pantauan awak Media mitraaspirasi di lokasi kancah Nangkub melihat TPT Irigasi yang baru tersebut Ambruk terkena terjangan air serta awak media pun melihat dengan jelas pondasi TPT Irigasi yang terlihat Dangkal, padahal jalur sungai tersebut kalau ada Hujan arusnya besar,

Padahal Proyek pembangunan ini TPT  irigasi tersebut menggunakan anggaran yang lumayan besar namun baru beberapa hari beres sudah ambruk terbawa aliran sungai, alhasil menjadi sorotan awak media serta membuat kekecewaan para petani sekita, terutama para petani pemilik lahan sekitar irigasi, seperti yang disampaikan oleh seorang warga/ Petani dengan inisial (MA).
 
Warga/Petani  tersebut menyatakan kekecewaannya, "Padahal baru dibangun 3 hari tapi sudah ambruk lagi karena hujan deras pada hari Sabtu, 25 Mei 2024, "Saya juga kecewa karena hingga saat ini belum ada tindakan perbaikan yang dilakukan pihak terkait,  dan anehnya selama proses pengerjaan, saya tidak pernah melihat adanya papan informasi kegiatan yang terpasang, yang membuat saya bingung program  dari mana berapa Anggarannya serta CV mana yang mengerjakannya.
 
Dalam menghadapi situasi ini, pihak Media mencoba menulusuri program pembangunan Irigasi dari dinas mana dan CV mana yang mengerjakan, karna di lingkungan pembanguna irigasi tersebut tidak ada yang tau seakan proyok tersebut proyek Siluman/tak bertuan.


Jurnalis "Indra Jabrix 


"

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama